:: Parenting.co.id :: Balita :: Plus Minus Punya Anak Tunggal ::
Mama memutuskan hanya memiliki satu anak alias anak tunggal? Apa plus minus punya anak tunggal?
Menurut Dian Ibung, Psi. seorang psikolog lulusan Psikologi Klinis, UNPAD dan penulis beberapa buku seperti ‘Stres pada Anak’ dan ‘Mengembangkan Nilai Moral pada Anak’, mengakui bahwa menjadi anak tunggal memang memiliki sisi positif dan negatifnya sendiri. Sebagai mama dari anak tunggal (sampai saat ini), Dian tetap merasa yakin bahwa anaknya dapat tumbuh sama seperti anak-anak yang memiliki saudara kandung. Berikut pemaparannya:
Kelebihan si anak tunggal
Undevided attention from the parents. Kondisi ini membuat anak tunggal merasa aman, penuh kasih sayang, dan percaya diri sehingga memudahkannya untuk mengembangkan sikap mandiri.
Perhatian orangtua yang terfokus memberi kesempatan pada anak tunggal untuk menemukan dan mengembangkan potensinya secara optimal.
Secara umum, anak tunggal kemungkinan juga lebih mudah terpenuhi kebutuhan materinya. Kondisi finansial orangtua akan dialokasikan untuk kebutuhan anak tersebut.
Kekurangan jadi anak tunggal
Ia harus berjuang agar tidak dianggap sama dengan stereotip anak tunggal yang manja, egois, atau sulit beradaptasi dengan lingkungan. Misalnya saat ia ‘sedikit’ manja, ia sudah dianggap benar-benar anak manja, padahal jika anak lain yang bukan anak tunggal melakukannya, belum tentu akan diberi label demikian.
Secara psikologis, ia butuh bantuan stimulus dari lingkungan di luar keluarga inti dalam hal bersosialisasi, terutama dengan teman sebaya karena di rumah tidak ada saudara kandung.
Perhatian yang terpusat dari orangtua memberi beban psikis bagi anak tunggal yang merasa harus selalu menunjukkan bahwa dirinya memang yang terbaik (overachiever).
Total Tayangan Halaman
Minggu, 29 Juli 2012
:: Parenting.co.id :: Dunia Mama :: Rahasia Sukses Bekerja dari Rumah ::
:: Parenting.co.id :: Dunia Mama :: Rahasia Sukses Bekerja dari Rumah ::
Dengan kecanggihan teknologi terkini, banyak mama yang memutuskan bekerja dari rumah agar mendapatkan lebih banyak waktu bersama anak. Berikut rahasia sukses mama yang bekerja dari rumah.
1. Gunakan Teknologi dengan Bijaksana
Pendukung utama para Mama bekerja dari rumah ada teknologi. Jika saat ini Anda hanya menggunakan 1 atau 2 jenis media sosial untuk membuka jejaring dan memasarkan produk, coba pelajari media sosial lain yang berpotensi meningkatkan penjualan.
Anda juga dapat memperbesar peluang maupun jenis usaha dengan mempelajari teknologi lain yang tersedia. Meskipun begitu, usahakan laptop dan telepon genggam tidak mengganggu keseharian keluarga Anda. Keuntungan bekerja dari rumah adalah Anda dapat mengatur waktu. Meskipun hal itu berarti jam kerja ajaib, seperti malam hari saat anak-anak sudah tidur.
2. Cari Rekan Kerja Tepat
Membuka usaha bersama mama lain berarti beban kerja dapat dibagi dan adanya rasa pengertian yang tinggi. Bagilah tugas dengan adil sesuai peran masing-masing. Ketika Anda membutuhkan waktu ekstra untuk anak-anak, rekan kerja dapat tetap menjalankan usaha dan sejenak mengambil peran Anda. Begitupun sebaliknya.
3. Biasakan Multi-tasking
Dengan bekerja dari rumah Mama bisa mendukung perkembangan anak lebih intensif. Ketika semua bahan makanan sudah dimasukkan ke dalam slow cooker, Anda bisa menelepon klien sambil menunggu masakan matang. Jika anak masih usia bayi, Anda bisa meletakkan meja kerja di kamarnya. Menyusui sambil mengecek email dapat dilakukan bersamaan. Dengan fitur pengeras suara, Anda dapat berdiskusi dengan rekan kerja sambil mengganti popok.
4. Jangan Berbohong pada Pelanggan
Klien, pelanggan, vendor, rekan kerja ataupun pihak lain yang terlibat dalam usaha Anda sebaiknya mengetahui dari awal bahwa Anda adalah mama ‘rumahan’ alias ibu rumah tangga. Namun usahakan untuk selalu bersikap professional seperti tepat waktu, teliti dan cermat.
Ketika situasi darurat terjadi di rumah terhadap anak Anda, jangan ragu untuk memutuskan telepon atau mejadwal ulang pertemuan dengan alasan yang sesungguhnya. Jujur membuat Anda terlihat lebih professional karena itu adalah karakter yang dibutuhkan dalam berbisnis.
5. Kenali Batasan Anda
Banyak Mama yang mencoba untuk melakukan semua selayaknya SuperWoman. Sayangnya semua ada batasannya, energi, waktu bahkan kesempatan. Gunakan jejaring teman dan keluarga semaksimal mungkin. Terima tawaran bantuan jika Mama membutuhkannya. Kenali batasannya Anda dan jangan coba-coba melanggarnya. (Penulis: Fina Khairaty/foto:dok.feminagroup)
Dengan kecanggihan teknologi terkini, banyak mama yang memutuskan bekerja dari rumah agar mendapatkan lebih banyak waktu bersama anak. Berikut rahasia sukses mama yang bekerja dari rumah.
1. Gunakan Teknologi dengan Bijaksana
Pendukung utama para Mama bekerja dari rumah ada teknologi. Jika saat ini Anda hanya menggunakan 1 atau 2 jenis media sosial untuk membuka jejaring dan memasarkan produk, coba pelajari media sosial lain yang berpotensi meningkatkan penjualan.
Anda juga dapat memperbesar peluang maupun jenis usaha dengan mempelajari teknologi lain yang tersedia. Meskipun begitu, usahakan laptop dan telepon genggam tidak mengganggu keseharian keluarga Anda. Keuntungan bekerja dari rumah adalah Anda dapat mengatur waktu. Meskipun hal itu berarti jam kerja ajaib, seperti malam hari saat anak-anak sudah tidur.
2. Cari Rekan Kerja Tepat
Membuka usaha bersama mama lain berarti beban kerja dapat dibagi dan adanya rasa pengertian yang tinggi. Bagilah tugas dengan adil sesuai peran masing-masing. Ketika Anda membutuhkan waktu ekstra untuk anak-anak, rekan kerja dapat tetap menjalankan usaha dan sejenak mengambil peran Anda. Begitupun sebaliknya.
3. Biasakan Multi-tasking
Dengan bekerja dari rumah Mama bisa mendukung perkembangan anak lebih intensif. Ketika semua bahan makanan sudah dimasukkan ke dalam slow cooker, Anda bisa menelepon klien sambil menunggu masakan matang. Jika anak masih usia bayi, Anda bisa meletakkan meja kerja di kamarnya. Menyusui sambil mengecek email dapat dilakukan bersamaan. Dengan fitur pengeras suara, Anda dapat berdiskusi dengan rekan kerja sambil mengganti popok.
4. Jangan Berbohong pada Pelanggan
Klien, pelanggan, vendor, rekan kerja ataupun pihak lain yang terlibat dalam usaha Anda sebaiknya mengetahui dari awal bahwa Anda adalah mama ‘rumahan’ alias ibu rumah tangga. Namun usahakan untuk selalu bersikap professional seperti tepat waktu, teliti dan cermat.
Ketika situasi darurat terjadi di rumah terhadap anak Anda, jangan ragu untuk memutuskan telepon atau mejadwal ulang pertemuan dengan alasan yang sesungguhnya. Jujur membuat Anda terlihat lebih professional karena itu adalah karakter yang dibutuhkan dalam berbisnis.
5. Kenali Batasan Anda
Banyak Mama yang mencoba untuk melakukan semua selayaknya SuperWoman. Sayangnya semua ada batasannya, energi, waktu bahkan kesempatan. Gunakan jejaring teman dan keluarga semaksimal mungkin. Terima tawaran bantuan jika Mama membutuhkannya. Kenali batasannya Anda dan jangan coba-coba melanggarnya. (Penulis: Fina Khairaty/foto:dok.feminagroup)
Langganan:
Postingan (Atom)