http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/gizi.kesehatan/balita/balita.berjalan.jinjit/001/001/1890/2
Normalnya, balita berjalan jinjit di
usia 18 bulan hingga 3 tahun. Kalau di atas 2 tahun masih berjalan
jinjit, Anda perlu curiga ada gangguan pada kaki balita.
Cara
berjalan sambil jinjit, ada yang hanya kebiasaan, ada pula yang
gangguan. Anak-anak yang sedang melancarkan keterampilan berjalan,
sesekali memang terlihat jalan sambil berjinjit -berjalan menggunakan
ujung kaki pada bagian jari. "Semakin besar anak, seharusnya semakin
normal pula cara jalannya," ujar Dr. Jennifer Shu, pakar tumbuh-kembang anak dari Children’s Medical Group,
Atlanta, AS. "Perhatikan seberapa sering ia berjalan jinjit. Jika
sesekali, maka tergolong normal, sama halnya dengan ketika ia berjalan
dengan jarak kedua kaki lebar, kedua lutut agak ditekuk, atau sesekali
oleng. Itu semua karena anak masih dalam tahap belajar berjalan
sendiri," kata Shu. Namun, menurutnya, bila anak hampir setiap kali
melangkahkan kaki dengan berjinjit, sebaiknya segera dibawa ke dokter
untuk diperiksa.
Waspada Autisme. Berdasarkan riset tahun 2010, pakar neurologi anak, Dr. Rami Grossmann,
MD, dari New York, AS, menyebutkan jalan berjinjit pada anak di usia
lebih dari 3 tahun, adalah salah satu ciri yang kerap ditemukan pada
anak berspektrum autistik. Penyebabnya, anak dengan gangguan spektrum
autis memiliki proses perkembangan sensorik berbeda dengan anak normal,
khususnya sensorik sentuhan. Jalan injit dilakukan sebagai kebutuhan
untuk merangsang sistem sensorik
(diambil dari artikel AyahBunda 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar